Gule Kepala Ikan Kakap


Gule kepala ikan kakap “Pak Oeban” di Jalan Pamularsih Semarang ini rasanya rugi kalau tidak Anda coba. Selain memiliki rasa khas Bukit Tinggi, Sumatera Barat, menu bikinan Hj Kadar ini juga sangat terjangkau harganya. Menurut Hj Kadar, dirinya baru 2 tahun membuka warung di Jalan Pamularsih. Sebelumnya, warung Hj Kadar berada di daerah Poncol. Meski pindah tempat, warung makan dengan menu andalan gulai kepala ikan kakap ini tak pernah sepi pengunjung. Jika dibandingkan menu kuliner yang sama di warung lain, gulai kepala ikan kakap “Pak Oeban” memang istimewa. Menurut Hj Kadar, menu kuliner buatannya itu memakai bumbu rempah khas Sumatera Barat yang tiada duanya. “Resepnya warisan leluhur saya. Jadi ini turun-temurun,”akunya kepada Radar Semarang kemarin (29/5). Hj Kadar mengisahkan, resep masakan itu didapat dari ibunya. Sehingga tak semua orang menguasainya. “Dulu ayah saya menjadi ABRI (TNI) yang sering berpindah-pindah. Meski demikian, ibu saya tetap berjualan di manapun ayah berdinas,” cerita ibu 5 anak yang dibesarkan di Bukit Tinggi ini. Dia mengaku dalam sehari mampu menghabiskan 450 ekor kepala ikan kakap. Ikan kakap segar itu disuplai dari hasil budidaya di daerah Tambakaji, Semarang. Yang menarik, dalam penyajian menu ini dihidangkan bersama rebusan daun ketela dan sambal dari cabai hijau layaknya menu nasi padang. Seporsi gulai kepala ikan kakap cukup Rp 7.500. Kini, Hj Kadar dibantu 13 orang karyawan. Warungnya buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 16.00. Biar kompak, semua karyawan warung ini diwajibkan mengenakan seragam selama bertugas. Hari Senin mengenakan batik, hari lainnya pakai kaos berwarna oranye dan hitam. Meski memiliki 5 anak, tapi tampaknya yang akan meneruskan usahanya hanyalah seorang anaknya. Yakni, Poppy Indrasari. Kebetulan anaknya yang lain sudah merantau ke sejumlah daerah. “Yang bantu-bantu selama ini hanya Poppy. Karenanya, saya juga menurunkan resep ke dia,” katanya.

0 comments:

Post a Comment